Rabu, 20 Mei 2020

Stratifikasi Sosial 



A. Pengertian Stratifikasi Sosial
        Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atas dasar kekuasaan, hak-hak istimewa, dan prestise. Stratifikasi sosial adalah sebuah konsep yang menunjukkan adanya pembedaan dan/atau pengelompokan suatu kelompok sosial (komunitas) secara bertingkat. Misalnya: dalam komunitas tersebut ada strata tinggi, strata sedang dan strata rendah. Pembedaan dan/atau pengelompokan ini didasarkan pada adanya suatu simbol -simbol tertentu yang dianggap berharga atau bernilai baik berharga atau bernilai secara sosial , ekonomi, politik, hukum, budaya maupun dimensi lainnya  dalam suatu kelompok sosial (komunitas).
             Pada abad ke-18, istilah kelas sosial digunakan oleh ilmuwan Eropa d alam pengertian yang berbeda, yaitu digunakan dalam pengertian sebagai status sosial atau kedudukan. Dengan kata lain, istilah kelas sosial dan status sosial dianggap sama. Pada abad ke -19, istilah kelas sosial mulai digunakan dalam analisis kesenjangan sosial yang berakar dari kondisi ekonomi suatu masyarakat. Akhirnya sejak Marx mengajukan konsepnya tentang kelas sosial penggunaan istilah ini dibedakan dengan istilah status sosial.

B. Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Beberapa Ahli    

    1. Max Weber
          Stratifikasi sosial yakni pengelompokan orang-orang yang termasuk ke dalam suatu sistem sosial tertentu dalam beberapa lapisan secara hirarkis yang sesuai dengan dimensi kekuasaan, privilese dan juga prestise. 

    2. Robert M.Z. Lawang 
          Stratifikasi sosial adalah perbedaan yang ada dalam sistem sosial dan struktur tententu, susunan ini dibentuk melalui susunan hierarki (bertingkat) yang didasari kepada perbedaan kekuasaan dan nilai seseorang yang ada dalam masyarakat tersebut.
    
    3. Soerjono Soekanto 
            Stratifikasi Sosial adalah perbedaan yang ada dalam masyarakat secara vertikal atau bertingkat. perbedaan ini banyak disebabkan karena adanya latar belakang status dan peranan sosial yang ada dalam masyarakat tersebut.


C. Jenis Stratifikasi Sosial 
            
    1. Statifikasi Sosial Terbuka 
        Jenis stratifikasi sosial yang pertama ini memiliki sifat dimana setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk dapat naik ke dalam lapisan status sosial masyarakat yang lebih tinggi oleh karena kemampuan dan kecakapannya sendiri.  Demikian sebaliknya, bahwa setiap masyarakat juga bisa untuk turun ke lapisan yang lebih rendah dikarenakan kemampuan yang menurun dibandingkan dengan sebelumnya. Contoh sederhana nya seperti di dalam sebuah dunia bisnis, seorang pengusaha bisa saja menaikkan levelnya dengan cara mendapatkan lebih banyak customer sehingga dapat lebih menguntungkan dan membuat usahanya semakin maju dan berkembang.

    2. Stratifikasi Sosial Tertutup
              Jenis stratifikasi sosial ini tidak memungkinkan untuk setiap anggota nya naik atau turun ke lapisan sosial di bawahnya atau di atasnya. Hal ini dapat terjadi karena satu-satunya faktor penentu untuk merubah pengelompokan dalam stratifikasi sosial tertutup ini hanyalah sebuah kelahiran. Pelapisan sosial jenis ini dapat kita temukan pada beberapa masyarakat yang masih menjunjung adat istiadat yang begitu kental, dimana untuk menentukan sebuah tingkatan sosial anggotanya digunakan lah sejumlah pembeda ras dan lain sebagainya.

    
    3. Startifikasi Sosial Campuran 
                Stratifikasi sosial campuran adalah kombinasi dari kedua jenis stratifikasi sosial di atas yaitu campuran stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup. Contohnya adalah di Bali memiliki strata sosial masing-masing di sana. Ada yang berada dalam lapisan sosial yang berkedudukan tinggi dan ada yang berada di lapisan paling bawah. Tapi hal ini bisa berubah ketika orang tersebut berpindah ke lain daerah. 

D. Unsur Stratifikasi Sosial

                Berikut bentuk unsur stratifikasi sosial:

    1. Unsur Status
                Status adalah sebuah posisi seseorang yang berada di dalam kelompok sosial. Berikut unsur status:
      a. Ascribe Status. Ini adalah sebuah status sosial yang didapatkan seseorang karena sebuah proses kelahiran. Seperti contohnya adalah sebuah status sosial atau gelar yang diberikan kepada keturunan kerajaan.
       b. Achived Status. Ini adalah sebuah status sosial yang didapatkan seseorang karena sebuah pengakuan beberpa individu atau kelompok terhadap orang tersebut atas usaha dan pencapainnya.
    c. Assigned Status. Ini adalah sebuah status sosial yang didapatkan seseorang karena sebuah pemberian dari orang lain atau juga bisa disebut sebagai hadiah.
    

Daftar Pustaka:


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stratifikasi Sosial: Arti, Dasar, dan Jenisnya", https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/16/090000069/stratifikasi-sosial-arti-dasar-dan-jenisnya?page=all.
Penulis : Ari Welianto
Editor : Ari Welianto


Singgih, D. S. (2010). Prosedur Analisis Stratifikasi Sosial dalam Perspektif Sosiologi. Masyarakat Kebudayaan dan Politik Unair20(1).